Cara Mendesain Kaos: Tips untuk Bahan, Pencetakan, dan Warna
Menurut data dari Euromonitor International, pada tahun 2019, nilai pasar pakaian di Indonesia mencapai sekitar Rp 266 triliun dan diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar Rp 322 triliun pada tahun 2024. Demikian juga, survei Global Web Index menunjukkan bahwa pada tahun 2020, 87% responden Indonesia membeli pakaian online, dengan kaos menjadi salah satu jenis pakaian yang paling sering dibeli secara online.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa segmen penjualan kaos di Indonesia memiliki kontribusi yang besar dan terus berkembang dari tahun ke tahun, terutama dengan semakin meningkatnya pembelian pakaian secara online. Hal ini menunjukkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi industri fashion, termasuk industri kaos di Indonesia.
Baca Juga: Marketplace Online Terbesar di Asia Tenggara untuk menginspirasi tempat untuk menjual produk online Anda.
Klik di sini untuk mulai berjualan online dengan Orderfaz
Pahami prinsip-prinsip desain kaos, termasuk teknik membuat desain kaos yang menarik bagi target pasar, memilih material yang sesuai, serta mencari metode cetak yang memberikan hasil terbaik dengan biaya hemat.
Bagaimana Cara Mendesain Kaos?
Ikuti langkah-langkah berikut untuk memulai membuat kaos:
1. Identifikasi Target Pasar Anda
Menemukan niche merupakan kunci utama dalam memulai bisnis kaos online yang sukses. Pertama - tama tanyakan pada diri Anda, siapa target audiens Anda? Tentukan karakter pembeli Anda berdasarkan faktor-faktor seperti usia, profesi, nilai-nilai pribadi, dan tingkat pendapatan. Pertimbangkan juga gaya hidup mereka, kapan dan di mana kaos akan dipakai. Hal tersebut dapat membantu menentukan desain, potongan, dan pilihan bahan yang sesuai.
2. Lakukan Riset Tentang Tren Desain
Menambahkan elemen-elemen desain yang sedang trending dapat membantu produk Anda lebih menonjol dan terlihat berbeda dari pesaing Anda. Anda dapat mengunjungi katalog toko online yang populer seperti Uniqlo dan H&M untuk mendapatkan inspirasi. Filter berdasarkan kategori 'bestseller' mereka untuk melihat apa yang orang beli. Perhatikan tema-tema umum seperti warna-warna gelap, grafis yang berani, logo-logo kecil, dan detail-detail kecil lainnya untuk menentukan tren mana yang ingin Anda masukkan ke dalam desain Anda.
3. Pilih Bahan Kaos
Berikut adalah beberapa bahan kaos yang paling umum:
- 100% Katun: Bahan ini sangat populer untuk kaos karena nyaman dipakai dan mudah dijaga. Kaos katun terasa lembut di kulit dan memiliki daya serap yang baik untuk keringat, sehingga cocok untuk aktivitas sehari-hari.
- 100% Polyester: Bahan ini sering digunakan untuk kaos olahraga karena memiliki sifat tahan lama dan cepat kering. Namun, bahan polyester kurang nyaman untuk dipakai dalam jangka waktu yang lama karena tidak menyerap keringat dengan baik.
- Polyblend: Kombinasi bahan polyester dan katun menggabungkan kelebihan dari kedua jenis bahan. Kaos dengan campuran ini mudah dijaga dan nyaman dipakai, serta memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik. Namun, harganya cenderung lebih mahal daripada kain katun atau polyester 100%.
- Tri-blend: Tri-blend adalah bahan kaos yang terbuat dari tiga jenis serat, yaitu katun, polyester, dan rayon. Kombinasi ini menghasilkan bahan yang halus dan nyaman dipakai, serta mempunyai daya tahan yang baik. Mirip dengan campuran lainnya, kain tri-blend lebih mahal daripada katun atau polyester murni.
- Linen: Bahan kaos rami terbuat dari serat alami yang kuat dan memiliki daya serap keringat yang baik. Kain rami murni juga lebih ramah lingkungan dan tahan lama dibandingkan pilihan lainnya, tetapi juga lebih mahal.
- Bambu: Bahan kaos bambu terbuat dari serat bambu yang sangat halus dan lembut di kulit. Mirip dengan kain rami, kain bambu murni adalah pilihan ramah lingkungan yang memiliki harga lebih mahal.
4. Buat Desain Grafis Anda
Buatlah desain grafis Anda sendiri atau dapatkan bantuan dari seorang desainer. Jika Anda memilih untuk melakukannya sendiri, Anda dapat menggunakan alat desain gratis seperti Canva yang mudah digunakan. Namun, jika Anda membutuhkan fitur-fitur yang lebih canggih, Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator adalah pilihan yang lebih baik meskipun berbayar.
Jika Anda tidak ingin membuat desain sendiri, Anda dapat mencari desainer profesional dengan berbagai macam keahlian, harga, dan pengalaman di situs populer seperti Freelancer, Sribu dan Projects.co.id.
5. Dapatkan Feedback
Sebelum desain Anda dicetak, sebaiknya minta pendapat untuk mengukur potensi respons terhadap desain Anda dan memastikan apakah desain tersebut sesuai dengan target audiens Anda. Anda dapat meminta saran dari teman, keluarga, atau rekan kerja yang dipercayai untuk memeriksa pekerjaan Anda, seperti mengecek kesalahan pengejaan, elemen desain yang membingungkan, atau hal lain yang menurut mereka tidak sesuai.
6. Pilih Opsi Pencetakan
Masing-masing cara dapat menghasilkan kaos berkualitas tinggi, tetapi memiliki harga yang berbeda, serta proses yang unik:
- Sablon. Juga dikenal sebagai sablon sutra, metode ini melibatkan penempelan tinta melalui stensil, atau layar, ke kain. Metode ini berkualitas tinggi, populer, dan relatif hemat biaya dibandingkan dengan teknik lainnya.
- Plastisol Transfer. Plastisol Transfer menggunakan panas dan tekanan untuk mentransfer desain Anda dari lembar pembawa ke kaos. Anda dapat menggunakan metode ini dengan berbagai macam kain, dan menghasilkan kaos yang tahan lama; namun, harganya cenderung lebih mahal daripada sablon.
- Sublimasi. Sublimasi juga menggunakan panas dan tekanan, namun tinta diserap ke dalam kain bukan hanya berada di atasnya. Metode ini cocok untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi dan penuh warna pada kain poliester, tetapi cenderung lebih mahal daripada opsi lainnya.
- Direct to Garment (DTG). Pencetakan DTG adalah metode terkini yang mencetak langsung pada tekstil. Meskipun bekerja sangat baik dengan warna terang dan desain rumit, metode ini paling mahal.
- Print on demand. Opsi pencetakan sesuai permintaan adalah solusi pemenuhan yang memungkinkan pencetakan kaos, pengemasan, dan pengiriman tanpa perlu menyimpan inventaris sendiri.
Tips Dalam Mendesain Kaos
Pada akhirnya, desain Anda adalah apa yang akan membuat orang membeli kaos Anda. Pertimbangkan tips-tips berikut untuk memandu proses desain kaos Anda sendiri.
- Keep it Simple. Seimbangkan kreativitas dan kesederhanaan untuk menghindari keramaian pada kaos Anda dengan teks dan gambar yang berlebihan.
- Batasi jumlah warna yang Anda gunakan. Untuk bisnis kaos ecommerce, tinta warna akan menentukan biaya, dan terlalu banyak warna dapat mengaburkan desain Anda.
- Gunakan teori warna. Teori warna, atau psikologi warna, adalah konsep bahwa warna-warna tertentu bisa mempengaruhi suasana hati, dan hal yang sama berlaku untuk warna kaos. Misalnya, biru dapat menginspirasi kepercayaan dan keamanan, sedangkan merah dapat mengekspresikan rasa urgensi.
- Gunakan warna Pantone. Warna Pantone adalah sistem pencocokan warna standar yang digunakan dalam pencetakan dan desain. Warna pencetakan dapat bervariasi dari satu printer ke printer lainnya, jadi gunakan warna Pantone dalam desain akhir Anda untuk memastikan bahwa warna yang Anda pilih tercetak secara akurat.
- Perhatikan kualitas gambar. Pastikan gambar yang Anda gunakan memiliki resolusi minimal 200 dpi atau lebih pada ukuran penuh untuk desain kaos custom. Gunakan skala grafis vektor untuk mencetak gambar tanpa mengorbankan kualitas dan menghasilkan gambar yang tajam.
- Pertimbangkan kontras. Kontras adalah perbedaan visual antara bagian gelap dan terang pada gambar. Jika Anda ingin kaos yang mudah dibaca dan estetis, pilih warna yang sangat kontras, seperti tinta hitam pada kaos putih atau warna tinta terang pada kaos gelap.