Cara Membuat Iklan Google Display untuk Toko E-commerce
Ketika sistem jalan tol antar negara di Amerika Serikat dibuat pada tahun 1950-an, papan reklame dengan cepat menjadi salah satu bentuk iklan terpopuler pada masa itu. Papan iklan tersebut ditempatkan secara strategis di lokasi dengan lalu lintas tinggi untuk menarik perhatian calon konsumen dan mengkomunikasikan pesan mereka dengan cepat dan efektif.
Dengan berkembangnya pasar online, Iklan Google Display atau Iklan Bergambar memiliki tujuan yang sama di dunia digital, menjangkau lebih dari 90% pengguna internet di seluruh dunia. Anda dapat menemukan Iklan Google Display saat Anda membuka email dan membaca berita. Iklan Google Display adalah papan iklan di web-hanya saja lebih baik, karena Anda dapat menargetkan siapa yang melihatnya.
Apa itu Iklan Google Display?
Iklan display Google adalah iklan gambar bertarget yang muncul di seluruh Jaringan Display Google, termasuk situs web milik Google seperti Gmail dan YouTube, serta lebih dari dua juta situs web yang bermitra dengan Google. Dengan jangkauannya yang luas, Google Display Network menjangkau lebih dari 90% pengguna internet di seluruh dunia.
Iklan display biasanya muncul sebagai iklan spanduk, di bagian atas atau di sepanjang sisi situs web, dan secara otomatis disesuaikan dengan berbagai ruangan, tergantung pada halaman web dan perangkat.
Berikut adalah contoh tampilan iklan Google Display pada situs web CNN:
Iklan Google Display adalah salah satu dari banyak format iklan yang ditawarkan Google Ads. Iklan ini berbeda dengan Google Search Ads (iklan penelusuran) dan Google Shopping (iklan belanja). Google Search Ads muncul di hasil penelusuran berbayar ketika pengguna mencari kata kunci tertentu di Google. Google Shopping muncul di bagian atas atau bawah halaman hasil penelusuran ketika pengguna mencari produk tertentu untuk dibeli. Sementara itu, Iklan Google Display muncul di situs web mitra Google seperti blog atau situs berita, atau di aplikasi seluler yang berpartisipasi dalam program periklanan Google.
Bedanya dengan iklan yang muncul pada hasil pencarian atau iklan belanja, Iklan Google Display dapat membantu bisnis e-commerce meningkatkan kesadaran merek di kalangan calon pelanggan mereka dengan menargetkan iklan kepada pengguna yang memiliki minat dan karakteristik tertentu. Iklan ini sangat berguna bagi bisnis e-commerce yang ingin menjangkau lebih banyak audiens.
3 Manfaat dari Iklan Google Display
Iklan Display Google dapat menjadi alat yang ampuh untuk menjangkau pelanggan baru dan mengembangkan bisnis Anda. Berikut adalah empat manfaat utama yang dapat Anda perhatikan:
1. Jangkauan yang Luas
Iklan Google Display memungkinkan pengiklan menjangkau calon pelanggan di 35 juta situs dan aplikasi di Google Display Network dan platform Google seperti YouTube dan Gmail, bukan hanya di jaringan pencarian. Yang terpenting, Anda dapat menggunakan strategi penargetan ulang dengan menampilkan iklan kepada orang-orang yang pernah mengunjungi situs Anda di masa lalu, sehingga mendorong mereka untuk kembali dan melakukan pembelian.
2. Kemampuan beradaptasi sesuai target
Google Ads memungkinkan Anda mengoptimalkan kampanye dan grup iklan berdasarkan target pemasaran online. Anda dapat memilih apakah Anda ingin fokus untuk menghasilkan penjualan, mengirim prospek ke landing page, atau membangun kesadaran merek.
3. Kemudahan penggunaan
Google Ads menggunakan mesin pembelajaran untuk mengoptimalkan penargetan dan membuat strategi tawaran yang cerdas, sehingga iklan display Anda memiliki peluang terbaik untuk mencapai tujuan pemasaran digital tanpa banyak usaha dari pihak Anda.
Cara Membuat Iklan Google Display
Jika memasang iklan bergambar terdengar seperti strategi yang tepat untuk bisnis e-commerce Anda, ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat kampanye iklan bergambar Google:
1. Buat akun Google Ads
Membuat iklan bergambar Google memerlukan akun Google Ads (yang terpisah dari akun Google lainnya, seperti akun Gmail pribadi Anda). Masuk jika Anda memilikinya; jika tidak, buka situs Google Ads dan klik "Mulai sekarang." Masukkan nama bisnis, situs web, dan alamat Gmail Anda.
2. Pilih jenis kampanye yang tepat
Setelah akun Google Ads Anda dibuat, Anda mungkin akan diminta untuk membuat kampanye cerdas, yang berarti Google akan memilih jenis iklan untuk Anda. Jika Anda ingin membuat iklan bergambar dan memiliki kontrol lebih besar atas akun Anda, klik "Beralih ke mode expert." Dari sana, navigasikan melalui kampanye untuk mengeklik "Kampanye baru" dan pilih "Hanya Jaringan Display" sebagai jenis kampanye Anda.
3. Tetapkan opsi penargetan audiens
Setelah membuat dan memberi nama kampanye display Google Anda, Anda memiliki kesempatan untuk memilih opsi penargetan. Iklan Anda hanya akan ditampilkan kepada pengguna internet yang sesuai dengan kualifikasi Anda. Anda dapat menyesuaikan penargetan audiens berdasarkan minat dan demografi:
- Minat: Saat memilih penargetan berdasarkan minat, Anda dapat memilih dari 80 grup berbasis ketertarikan, seperti "penggemar olahraga", untuk menampilkan iklan Anda kepada pengguna internet yang menunjukkan minat tersebut. Anda juga dapat lebih spesifik dengan memilih kata kunci Anda sendiri, seperti "kaki katak", sehingga orang yang menjelajahi situs web yang mengandung kata kunci ini melihat iklan Anda. Anda juga dapat menggunakan audiens dalam pemasaran untuk menargetkan pengguna yang menelusuri produk yang serupa dengan produk Anda (seperti seseorang yang memasukkan pakaian selam ke keranjang belanja mereka tetapi tidak membelinya).
- Demografi. Kelompok demografis yang dapat Anda targetkan mencakup usia, jenis kelamin, status orang tua, pendapatan Rumah Tangga, dan lokasi.
4. Tetapkan anggaran
Selanjutnya, tetapkan anggaran Anda. Google Ads meminta Anda memilih anggaran harian rata-rata. Google akan mengoptimalkan iklan Anda, jadi beberapa hari Anda mungkin melebihi anggaran ini, tetapi akan merata dari waktu ke waktu. Pengeluaran Anda tidak akan melebihi batas pengeluaran bulanan Anda, yang dapat Anda hitung dengan mengalikan rata-rata harian Anda dengan 30,4 (rata-rata jumlah hari dalam sebulan).
5. Buat kreasi iklan yang menarik secara visual
Sekarang saatnya membuat iklan Anda. Pada tahap ini, Anda harus memilih antara iklan bergambar yang diupload dan iklan bergambar responsif. Inilah perbedaannya:
- Iklan bergambar yang diupload. Jika Anda ingin kontrol maksimal atas tampilan iklan Anda, pilihlah iklan bergambar yang diupload, yang memungkinkan Anda membuat iklan bergambar sendiri. Iklan tersebut akan muncul persis seperti yang Anda unggah. Kekurangannya adalah iklan Anda tidak akan muncul di halaman yang tidak muat dengan ruang yang tersedia. Untuk memastikan iklan Anda muncul, Anda harus mengupload beberapa ukuran. Ada dimensi untuk 48 ukuran iklan bergambar Google yang berbeda.
- Iklan bergambar responsif. Jika Anda ingin memaksimalkan jumlah halaman tempat iklan Anda akan muncul (atau jika Anda tidak ingin melakukan pekerjaan untuk membuat aset Anda sendiri), pilih kampanye tampilan responsif, yang juga dikenal sebagai kampanye tampilan cerdas. Iklan responsif secara otomatis menyesuaikan agar sesuai dengan ruang apa pun yang tersedia di berbagai halaman, serta perangkat desktop dan seluler. Bukannya mengupload iklan dalam bentuk finalnya, Anda akan mengupload opsi judul, logo, gambar, video, dan deskripsi. Google kemudian menggabungkan elemen-elemen ini untuk menghasilkan iklan Anda.
6. Tunggu persetujuan
Setelah Anda memilih penargetan, menetapkan anggaran, dan mengupload aset yang diperlukan, proses pengkajian untuk menyetujui iklan display Google Anda akan dimulai secara otomatis. Status iklan Anda akan dalam proses pemeriksaan hingga Google dapat mengevaluasinya (biasanya dalam waktu 24 jam). Jika disetujui, status iklan akan berubah menjadi "memenuhi syarat", dan iklan akan mulai ditayangkan secara online. Jika iklan Anda melanggar kebijakan Google, statusnya akan berubah menjadi "tidak disetujui", dan Anda akan diberi tahu tentang cara mengatasi masalah tersebut.
7. Optimalkan kampanye Iklan Display Google Anda
Setelah iklan display Anda aktif dan berjalan, Anda dapat melacak kinerjanya di Google Analytics. Gunakan data ini untuk melakukan penyesuaian, dan menguji berbagai kreasi dan penempatan iklan. Gunakan strategi remarketing untuk menargetkan pengguna internet yang telah berinteraksi dengan iklan Anda atau mengunjungi situs Anda namun tidak melakukan pembelian.